Dasar-dasar Klasifikasi
Penelaahan
mengenai organisme untuk menetapkan suatu sistem klasifikasi yang
mencerminkan dengan sebaik-baiknya semua persamaan dan perbedaannya
dinamakan taksonomi. Kegiatan di dalam penyusunan taksonomi
mikroorganisme adalah pengklasifikasian, penamaan dan pengidentifikasi
yang kesemuanya disebut dengan sistematika mikroba.
Sistem
klasifikasi biologi didasarkan pada hierarki taksonomi atau penamaan
kelompok atau kategori yang menempatkan spesies pada satu ujung dunia
dan di ujung dunia lainnya, dalam urutan: spesies – genus – famili ordo –
kelas – filum atau divisi – dunia. Mikroorganisme, sebagaimana
bentuk-bentuk kehidupan yang lain, diberi nama menurut nomenklatur
sistem biner.
Klasifikasi
bakteri menurut Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology pada
umumnya diterima secara internasional. Manual ini direvisi secara
berkala untuk memanfaatkan pengetahuan baru melalui penelitian dengan
mikroorganisme dan melalui teknik-teknik baru untuk menganilisis data
yang diperoleh. Bergey’s Manual edisi kedelapan yang sekarang ini,
membagi semua bakteri menjadi 19 bagian (kelompok), dan masing-masing
dicirikan oleh sifat-sifat morfologi atau metabolik yang nyata. Tekanan
diberikan pada pengelompokan bakteri yang memiliki ciri-ciri umum dan
mudah dikenali. Tidak ada usaha untuk mengatur penempatan mikroorganisme
yang mencerminkan skema suatu perkembangan evolusi, sebagaimana
dilakukan pada edisi-edisi sebelumnya. Alasannya ialah karena dalam
banyak hal pengetahuan kita mengenai mikroorganisme belum lengkap.
Bakteri,
sebagaimana tampak melalui uraian singkat mengenai 19 kelompok,
memperlihatkan keragaman yang luas. Tidak ada organisme lain yang
mempunyai kisaran ciri morfologi, fisiologi, dan metabolik yang seluas
dan menyamai bakteri.
Enzim dan Metabolisme Bakteri
Klasifikasi
enzim berlaku hanya untuk enzim-enzim tunggal, penamaan berdasarkan
reaksi yang dikerjakan oleh enzim tersebut dan ditambah akhiran – ase.
Menurut Comission on Enzymes of the International Union of Biochemistry terdapat enam kelas utama Enzim yaitu:
1.
|
Oksidoreduktase | —> | Reaksi transfer elektron (atau pemindahan atom hidrogen) |
2.
|
Transferase | —> | Transfer gugusan fungsional (mencakup fosfat, amino,metil, dsb) |
3.
|
Hidrolase | —> | Reaksi hidrolisis (penambahan molekul air untuk memecahkan ikatan kimiawi) |
4.
|
Liase | —> | Penambahan ikatan ganda pada molekul dan pengusiran non hidrolitik gugusan kimia |
5.
|
Isomerase | —> | Reaksi Isomerasi |
6.
|
Ligase | —> | Pembentukan ikatan disertai pemecahan atau penambahan ATP |
Setiap
enzim berfungsi optimal pada pH dan temperatur tertentu. Suhu yang
sangat rendah dapat menghentikan aktivitas enzim tetapi tidak
menghancurkannya. Aktivitas enzim diatur melalui 2 cara yaitu
Metabolisme pada bakteri
pada dasarnya seperti yang terjadi pada sel-sel organisme lain secara
umum. Reaksi metabolisme terdiri atas dua proses yang berlawanan.
Metabolisme pertama adalah sintesis protoplasma dan penggunaan energi
disebut anabolisme. Metabolisme kedua yaitu suatu proses oksidasi
substrat yang diikuti perolehan energi disebut katabolisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar