Selasa, 11 September 2012

Industri Keramik Dikembangkan untuk Saingi Produk Cina

Industri Keramik Dikembangkan untuk Saingi Produk Cina

TEMPO Interaktif, Jakarta - Industri keramik saat ini menjadi konsentrasi pemerintah untuk meningkatkan daya saing dengan produk Cina terkait Free Trade Agreement ASEAN-Cina yang mulai berlaku 1 Januari 2010.
“Industri keramik sekarang sedang coba kami kembangkan. Seperti industri keramik di Bali, Yogyakarta, dan Lombok,” kata Deputi Bidang Pengkajian Usaha Kecil Menengah Kementerian Negara Koperasi, I Wayan Dipta, Sabtu (9/1).
Dalam pantauan Tempo beberapa waktu lalu, pedagang keramik di Pasar Asemka saat ini lebih banyak menjual keramik lokal karena keramik dari Cina harganya mahal.
Wayan menambahkan inilah pasar keramik sedang coba ditembus. Namun harus ada perbaikan kualitas supaya bisa bersaing. “Sudah ada pelatihan khusus kepada pengrajin keramik. Memang masalah kita ada pada desain dan kualitas,” kata dia.
Ada indikasi keramik Indonesia bakal dijadikan warisan budaya Indonesia seperti batik. Namun sebelumnya masyarakat harus menumbuhkan jiwa nasionalismenya terhadap keramik lokal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar